Hakim PN Jaksel Achmad Guntur menyebut penetapan tersangka yang dilakukan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya terhadap Kivlan dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal sudah susai prosedur.
Penyidik sudah menyertakan bukti surat laporan tanggal 21 Mei, bukti berita acara pemeriksaan (BAP) keterangan saksi, BAP pendapat ahli, BAP pemohon sebagai tersangka, dan surat penetapan penyitaan dan barang bukti.
"Menimbang barang bukti yang diajukan termohon telah mencukupi dari dua alat bukti, secara formil telah dibuktikan di persidangan," ucap Guntur saat membacakan putusannya, Selasa (30/7).
Penangkapan Kivlan Zen juga sudah disertai surat penangkapan yang di dalamnya terdapat identitas, alasan, dan uraian singkat pidana. Atas alasan itu, Guntur menilai permohonan praperadilan tidak beralasan dan diputuskan untuk ditolak secara keseluruhan.
Polisi telah menetapkan Kivlan Zen sebagai tersangka kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal. Penetapan tersangka itu berkaitan dengan pengembangan kasus kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019.
Kivlan ditahan di Rutan Guntur Polda Metro Jaya sejak 30 Mei 2019 selama 20 hari. Polisi selanjutnya memperpanjang masa penahanan Kivlan selama 40 hari terhitung sejak Selasa (18/6) lalu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.