Nantinya, tim teknis tersebut bakal melibatkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.
Apa alasanya Polri melibatkan tim yang biasa memburu para pelaku teror itu. Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menjelaskan, karena namanya tim teknis maka personel teknis yang akan mendominasi.
"Kalau ada Densus 88, ini tidak lepas dari track record Densus 88 yang juga sangat profesional dalam menangani kasus-kasus," kata Asep kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/7).
Selain itu, sambung Asep, pelibatan Densus 88 juga dibutuhkan lantaran tim ini memiliki kemampuan yang didukung teknologi tinggi dan canggih, dengan harapan bisa mendukung dalam pengungkapan kasus Novel yang sudah lama menjadi perhatian publik.
Untuk jumlah personel, mantan Kapolres Bekasi Kabupaten ini menyampaikan, kemungkinan bakal diisi sekitar 50 personel Polri yang memiliki prestasi dan kemampuan teknis dan profesional.
"Sekitar 50 personel, ya dari anggota Polri yang punya prestasi baik dan juga punya kemampuan teknis secara handal profesional," pungkas Asep.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.