DA adalah salah seorang pengacara yang ditunjuk TW, demikian Tomy biasa disebut, menangani satu perkara di Pengadilan Negeri Jakarta.
Dalam persidangan hari Kamis kemarin (18/7), DA terlihat emosi dan menyerang hakim. Ia berusaha memukul hakim dengan tali pinggang.
"Tindakan DA memukul hakim di ruang pengadilan tidak seharusnya terjadi,†ujar jurubicara TW, Hanna Lilies, kepada redaksi.
“Kami dan TW sangat terkejut saat diberitahu tentang peristiwa pemukulan tadi siang dan kami sangat menyesalkan. Padahal selama ini yang kami tahu DA bukan termasuk orang yang temperamental,†sambung Hanna lagi.
Dia menambahkan, TW minta maaf kepada semua pihak khususnya pihak yang menjadi korban dalam kejadian itu.
“Kamipun heran apa yang menyebabkan dia gelap mata,†tutur Hanna.
Hal lain yang disampaikan TW melalui Hanna adalah agar DA agar taat dan patuh terhadap aturan hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
“Sehubungan dengan peristiwa tersebut TW sedang berusaha untuk mempercepat kepulangannya ke tanah air,†ujar Hanna.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.