Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, saksi tersebut berada di tempat kejadian perkara (TKP) Petamburan.
“Kemarin saksinya dua, nambah satu lagi. Sudah tiga orang saksi yang melihat kejadian tersebut dan hampir sama (ciri-ciri pelaku) tipe gondrong agak item,†kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (12/7).
Saat ini tim masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dengan memproses sketsa wajah pelaku dengan ciri-ciri yang disebutkan para saksi. Ia pun meminta semua pihak bersabar.
"Belum selesai (sketsa). Nanti, kalau buru-buru tidak tertangkap," ujarnya.
Pasalnya, sketsa wajah ini dilakukan lantaran dari hasil analisa CCTV tidak menunjukan pelaku penembakan melainkan hanya memperlihatkan ketika korban jatuh usai diterjang peluru. Jika itu terekam oleh CCTV, kata Dedi, juga akan sedikit mempersulit karena kualitas gambar CCTV sangat rendah sehingga Polisi tidak bisa melakukan
face recognation.Ia pun menyebutkan, tak menutup kemungkinan pelaku penembakan lebih dari satu orang. Sebab sembilan korban tewas ditemukan di empat lokasi kejadian.
"Ya ada kemungkinan. Ada empat TKP," katanya.
Saat menyampaikan rilis hasil perkambangan penyelidikan, Polri berhasil mengidentifikasi pelaku penembakan Harun Al Rasyid, salah satu korban yang tewas dalam aksi kerusuhan 21-22 Mei. Berdasarkan keterangan saksi, Harun ditembak pelaku dari jarak dekat, yaitu 11 meter.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.