Pantauan
Kantor Berita RMOL, sebanyak 10 anggota Amnesty Internasional Indonesia tiba di Gedung Promoter PMJ sekitar pukul 10.50 WIB. Mereka langsung memasuki gedung promoter untuk bertemu langsung dengan Kapolda di ruang pertemuan.
Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid mengatakan, pihaknya akan memberikan hasil investigasi terkait aksi 21-22 Mei yang menunjukkan adanya tindakan aparat kepolisian yang melakukan tindak kekerasan.
"Jadi kami ingin membahas temuan Amnesty Internasional berkenaan dengan dugaan penyiksaan dan juga perlakuan buruk lainnya yang dilakukan oleh anggota kepolisian terhadap sejumlah warga masyarakat sipil," ucap Usman Hamid sebelum masuk ruang pertemuan.
Selain membawa hasil temuan terkait aksi 21-22 Mei, Usman mengaku akan membahas tindakan kepolisian yang melanggar Hak Asasi Manusia lainnya.
"Agendanya tentu saja yang paling utama itu, diluar itu bisa saja tentang Novel Baswedan (kasus penganiayaan)), tentang agenda penegakan HAM secara umum yang memang di dalam hal ini Amnesty berkepentingan untuk menyampaikan kepada seluruh jajaran kepolisian, tentang 9 agenda HAM yang ditetapkan oleh Amnesty untuk periode pemerintahan yang akan datang maksudnya 2019 sampai 2024," jelasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.