“Kami meminta Polri bertindak profesional dalam mengusut anggotanya yang terbukti atau terindikasi melakukan pelanggaran hukum,†kata Usman di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (8/7).
Selain itu, Amnesty International juga mendorong agar Polri meninggalkan cara-cara lama dalam menangani aksi massa yang selalu menggunakan kekerasan ataupun metode penyiksaan terhadap para pelaku yang berhasil diamankan.
“Agar ke depan Polri bisa menjadi Polri yang moderen dan terpercaya dalam menangani massa demontrasi, dengan cara yang profesional tanpa menggunakan kekerasan,†ujarnya.
Di sisi lain, sambung Usman, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh elite politik untuk ikut menenangkan suasana dan menghindari pola pertarungan politik yang menggunakan ujaran-ujaran berbasis Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.