Saat pertemuan dengan Bareskrim, Usman ditemui oleh Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter), Brigjen Fadil Imran sebagai ketua tim yang menyupervisi investigasi Polri.
“Ada banyak hal kami bahas dalam prtemuan tersebut, baik itu terkait insiden-insiden kekerasan yang dilakukan Polri, juga kekerasan-kekerasan yang dilakukan peserta aksi di sejumlah titik,†kata Usman di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (8/7).
Dalam pertemuan tertutup itu, Polri memperlihatkan beberapa hasil temuanya. Untuk itu, ia berharap agar korps Bhayangkara mengusut tuntas semua orang yang terlibat, baik itu aktor lapangan, orang yang merencanakan aksi, hingga kepada aktor intelektual.
Polri, sambung Usman, juga menyampaikan telah melakukan proses terhadap 10 anggota Brimob yang diketahui berasal dari Polda NTT.
“Atas pnyampaian tersebut, tim supervisi Mabes Polri buka diri dan jelaskan ke kami bahwa pristiwa-peristiwa kekerasan lainnya di luar dari insiden Kampung Bali yang menurut Kepolisian juga akan didalami, itu juga akan diselidiki,†pungkas Usman.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.