Pihaknya ingin tahu lebih merinci perkembangan investigasi terkait korban tewas akibat kerusuhan 21 dan 22 Mei lalu di Jakarta.
“Pertemuan hari ini kita ingin menanyakan lebih jauh tentang perkembangan dari hasil penyidikan kepolisian terkait dengan dugaan-dugaan kematian yang tidak sah terhadap sekitar 10 orang baik di Jakarta maupun di Pontianak," kata Usman kepada wartawan di Bareskrim Mabes Polri.
Pertemuan sebelumnya juga melibatkan Polda Metro Jaya serta pihak terkait yang melakukan penyidikan insiden tersebut.
"Pekan yang lalu pihak kepolisian sudah menyampaikan hasil sementara kepada publik dan kami dalam posisi ingin jauh lebih sebenarnya hasil rincinya seperti apa," ujar Usman.
Selain itu, Amnesty Internasional Indonesia juga ingin menanyakan dugaan kekerasan yang dilakukan anggota kepolisian dalam mengamankan kerusuhan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.