Demikian dikatakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait seleksi calon pimpinan (Capim) KPK di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/6). Selaksi capim KPK juga diikuti beberapa perwira tinggi kepolisian.
"Ada anggota-anggota terlatih di bidang pendidikan korupsi biasa mereka melakukan kegiatan penyelidikan, mengerti mengenai IT dan jangan lupa teman-teman KPK juga banyak juga dididik di lingkungan pendidikan Reserse Polri," ujar Tito.
Komposisi penyidik maupun penyelidik di KPK, lanjut Tito, juga banyak diisi oleh anggota Polri. Tidak hanya itu, sejarah dibentuknya KPK hingga menjadi sebuah institusi besar tidak lepas dari peran Polri.
"Jangan lupa sejarah bahwa di awal pembesaran KPK berdirinya itu juga melibatkan Polri baik di tingkat pimpinan, kita lihat ada senior saya ada pak Taufiequrachman Ruki bahkan sebagai ketua waktu itu. Ada juga pak Bibit Samad, ada ibu Basaria Pandjaitan," sebutnya.
Sejauh ini, sudah sembilan pati Polri yang telah menunjukan keseriusan dengan mendaftarkan diri untuk seleksi capim KPK. Tito mengatakan, Polri sengaja mengirim dan tidak membatasi patinya untuk ikut mendaftarkan diri, hal ini untuk mengantisipasi di tahapan seleksi pansel KPK nanti.
"Kalau yang nanti saya membatasi misalnya dua orang tiga orang tiba-tiba enggak lolos ya bagi Polri ya rugi kan, kita berharap saya sebagai pimpinan Polri ada unsur Polri di dalam komisioner KPK," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: