Hal itu lantaran Candra mengaku mengikuti proses rekapitulsi perolehan suara di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) perwakilan dari Paslon 01.
"Dalam rapat dengan KPU yang dihadiri beberapa komsioner yang saudara (Candra) ceritakan ada rekap perolehan suara di luar negeri?" tanya Nasrullah kepada Candra di Ruang Sidang MK, Jakarta, Jumat (21/6).
"Betul," jawab Candra.
"Bagaimana hasil rekap suara di Kuala Lumpur, Malaysia? Saudara kalau tidak langsung suadara boleh mengatakan tidak langsung. Apa ada di Kuala Lumpur?" tanya Nasrullah.
"Waktu itu tidak ada di Kuala Lumpur," jawab Candra.
Chandra mengaku dirinya tidak sedang berada di Kuala Lumpur dan hanya mengetahui hasil dari rekapitulasi perolehan suara Kuala Lumpur. Sebab, rekapitulasi suara Kuala Lumpur itu disampaikan saat rapat Pleno di KPU.
"Perolehan suara (Kuala Lumpur) tahu tapi saya tidak mengikuti proses itu," kata Candra.
Kemudian Nasrullah kembali menanyakan rekapitulasi perolehan suara untuk wilayah Papua sebagaimana sempat juga disinggung oleh Candra saat memberikan keterangan saksi terkait rekapitulasi suara nasional.
"Mengenai hasil di Papua bisa jelaskan perolehannya ke kita?" ujar Nasrullah.
"Perolehan suara di Papua (untuk 01) 3 juta sekian. Total suara 02 311 ribu sekian," jawab Candra.
"Terhadap perolehan suara itu apa ada sengketa? Kalau ada bagaimana?" tanya Nasrullah mengejar.
Jawaban Candra seolah mengelak atau tidak mengetahui.
"Saya di setiap tahapan rekapitulasi tidak ada, beberapa hal yang disampaikan terkait hal-ha di luar soal hasil perolehan suara," demikian Candra.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.