Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

SENGKETA PILPRES

Kalau Benar-benar Serius, MK Harus Lakukan Audit IT KPU Di Persidangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Jumat, 21 Juni 2019, 11:49 WIB
Kalau Benar-benar Serius, MK Harus Lakukan Audit IT KPU Di Persidangan
Ketua tim kuasa hukum paslon 02 Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto/RMOL
rmol news logo Ketua tim kuasa hukum paslon 02 Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto meminta majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) melakukan audit information technology (IT) sistem informasi penghitungan suara (Situng) milik KPU untuk membuktikan KPU telah melakukan kecurangan Pilpres 2019.

BW biasa akrab disapa mengatakan, ahli yang dihadirkan pihak KPU sudah berbohong terkait desain website Situng. Menurutnya, sistem Situng bukan hanya berkaitan dengan website dengan Situng, tetapi adanya front office dan back office.

"Biarlah masyarakat menilai siapa yang sombong dan bohong. Urusan klaim terhadap siapa yang mendesain saja dia bohong. Dia (ahli IT KPU) mengatakan ada web Situng, sebenarnya dalam sistem itu bukan web dan Situng, ada front office ada back office," ujar BW kepada awak media di Gedung MK, Jakarta, Jumat (21/6).

Pada persidangan kemarin, jelas BW, ahli IT KPU bernama Marsudi Wahyu Kisworo tidak bisa memberikan jaminan adanya intervensi terkait sistem Situng.

"Kemarin dia sudah mengatakan apakah ada jaminan bahwa ini tidak diintervensi, dia enggak bisa kasih jawaban sama sekali. Jadi kemudian argumen intruder kita, argumen middleware kita tidak terbantahkan, ada potensi seperti itu," jelas BW.

Selain itu, lanjut BW, majelis hakim juga sempat menanyakan kepada ahli IT KPU terkait audit terhadap sistem IT dan sistem Situng KPU.

"Sekarang kita tanya kemarin juga ditanya sama hakim luar biasa salah satunya Pak Suhartoyo, apakah anda pernah melakukan audit terhadap sistem IT dan Situng itu karena ternyata sistem IT-nya itu yang punya kuncinya password nya adalah KPU," ucap BW menurut jawaban ahli saat persidangan kemarin.

Sehingga kata BW, jika tidak dilakukan audit terhadap sistem IT KPU maka tidak akan bisa mengetahui kecurangan KPU yang telah dilakukan.

"Kalau KPU kemudian melakukan kecurangan tapi belum pernah ada yang audit atau sistem itu handalnya belum ada bagaimana bisa memastikan kecurangan tidak terjadi. Jadi ahli yang dihadirkan yang bicara soal Situng itu tidak menjawab ahli kami yang ahli soal forensik itu dan penggelembungan itu. Dan mereka juga ngomongnya soal Situng-nya dan dia sudah bohong dari awal," paparnya.

BW kembali menegaskan, dia berharap pihak majelis hakim MK untuk melakukan audit sistem IT KPU jika ingin dianggap serius.

"Ahli (KPU) kemarin mengatakan, ada potensi intruder masuk, karena bisa dijamin. Tidak ada audit yang memastikan kehandalan. Kalau mahkamah ini benar-benar mau serius mengapa sekarang kita tidak buka saja, undang saja audit terhadap IT ini, mari kita buktikan, buka di situ dan kita periksa sama-sama supaya tidak terjadi hoax insinuasi," tegasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA