Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, saat ini Polri masih menunggu laporan dari tim pencari fakta.
"Belum bisa diklarifikasi info tersebut menunggu hasil kerja TPF," ujar Dedi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/5).
Dia hanya menegaskan bahwa pasukan polisi pengamanan unjuk rasa tidak dilengkapi dengan senjata api dan peluru tajam.
"Yang jelas untuk pasukan Pam Unras tidak ada yang membawa senjata api dan peluru tajam," tukas Dedi.
Dalam video berdurasi 18 detik yang viral di media sosial, tampak seorang prajurit TNI di tengah kerumunan massa sedang berupaya menghalau, namun tak diindahkan personel Brimob yang mengenakan pakaian lengkap dengan senjata.
"Ayo mundur-mundur," imbau prajurit TNI itu, yang kemudian disambut tembakan.
"Stop-stop, warga, warga," teriak seorang dalam video itu kepada Brimob yang terlihat ingin menangkapnya.
"Ikut, ikut," timpal personel lain yang memakai pakaian preman.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.