Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ternyata, Seruan People Power Pernah Digaungkan Kubu Jokowi 2014 Silam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 13 Mei 2019, 21:23 WIB
Ternyata, Seruan <i>People Power</i> Pernah Digaungkan Kubu Jokowi 2014 Silam
Eggi SUdjana menunjukkan buku people power 2014 silam/RMOL
rmol news logo Seruan people power ternyata sudah pernah digaungkan oleh kubu Joko Widodo sejak tahun 2014 silam. Hal itu diutarakan oleh politisi PAN, Eggi Sudjana yang saat ini berstatus tersangka dugaan makar.

"Tentang people power, justru people power ini tahun 2014 dari kelompoknya Jokowi. Ini bukunya, sampul buku bisa dilihat di gambar (toko buku) atau tempat lain," ucap Eggi Sudjana kepada awak media sambil menunjukkan gambar sampul buku yang dimaksud dari ponselnya, Senin (13/5).

Usai melihat isi dari buku tersebut, Eggi menyimpulkan bahwa people power telah disebutkan sebagai gerakan yang sering dihalangi oleh para elite.

"Maknanya apa di dalam buku ini? Saya sudah baca itu people power sering terhalangi oleh para elite. Nah saya ingat sekali omongan saya waktu di depan rumah Pak Prabowo yang bikin brengsek negeri ini para elite," tuturnya.

"Jadi kita harus jaga persatuan Indonesia. Yang kita persoalkan adalah para elite ini, kecurangan pemilu ini, dibuat oleh mereka. Rakyat mah tidak tahu-menahu, jadi jangan benturkan dengan rakyat," tegasnya.

Sebelumnya, Eggi juga menyindir Moeldoko yang telah mengajak untuk perang total dalam upaya memenangkan Jokowi-Maruf di Pilpres. Perang total menurut Eggi lebih berbahaya dibanding gerakannya.

Namun, ia heran Moeldoko tidak diperiksa oleh pihak kepolisian atas ucapan tersebut.

"Jangan lupa Moeldoko pernah ngomong perang total, perang itu udah enggak ada kata lain kecuali bunuh-membunuh, namanya perang. Kalau people power sih enggak ada urusannya dengan itu. Tapi Moeldoko tenang-tenang saja tidak diperiksa," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA