Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bermasker, Masa Aksi Cium Bau Tak Sedap Di Internal KPU

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 09 Mei 2019, 14:49 WIB
Bermasker, Masa Aksi Cium Bau Tak Sedap Di Internal KPU
Massa aksi Barisan Penegak Keadilan/Net
rmol news logo . Massa aksi yang tergabung dalam Barisan Penegak Keadilan kembali mengepung Gedung KPK di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (9/5). Dalam aksinya, demonstran yang mengenakan masker berkomitmen mengawal dan menjaga marwah KPK.

Massa juga memberikan alasan penggunaan masker tersebut. Masker merupakan simbol untuk mencium bau tidak sedap terkait adanya dugaaan konspirasi internal KPK yang ingin menyingkirkan penyidik KPK yang berasal dari kepolisian.

"Makanya kami masker untuk menutupi bau tak sedap ini. Jika KPK menyingkirkan penyidik profesional dari sumber Polri maka para koruptor akan semakin tepuk dada dan tepuk tangan," kata koordinator aksi, Dhani dalam orasinya.

Lebih lanjut, Dhani berharap kepada pucuk pimpinan KPK Agus Rahardjo bisa bertindak tegas menindak riak-riak yang ingin menghambat kinerja KPK.

Ditambah lagi, tudingan KPK yang kini sudah tidak lagi murni menjadi petugas penegak hukum dalam pemberantasan kejahatan rasuah di Indonesia. Bahkan, ada yang menyebut, belakangan KPK sudah bergerak tidak ubahnya seperti partai politik.

"Penyidiknya rasa tim sukses. KPK ini komisi pemburu koruptor atau partai politik sekarang. Kami masih kasih waktu untuk membuktikan kalau KPK itu tidak berpolitik," sebut Dhani.

Pihaknya pun mensinyalir berbagai konspirasi banyaknya kelompok kepentingan di KPK. Bahkan, tiap kelompok itu kerap kali berbeda pandangan satu sama lain dalam menjalankan tugas pokok sebagai lembaga antirasuah.

"Jadi ada genk-genkan. Novel Baswedan (penyidik senior KPK) jadi pentolannya. Kami ingatkan sekali lagi, KPK jangan happy bermain politik. Kalau itu terus dilakukan tinggal tunggu karma saja," ujar Dhani.

Lebih jauh, Dhani berpesan agar marwah KPK sebagai garda terdepan pemberantasan korupsi bisa terus dijaga dari gerombolan-gerombolan yang jualan isu politik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA