Usai memberikan kesaksian, Fahri mengungkapkan kekagumannya kepada Ratna Sarumpaet karena berani mengakui kebohongan yang dibuat.
Menurutnya, banyak orang di negeri ini yang suka berbohong tetapi terus menerus berbohong agar kebohongan yang dibuat tidak diketahui.
"Saya yang telepon diterima, saya tidak tahu (yang angkat telepon) orang di rumahnya. Saya minta bicara. Di situ dia (Ratna) bilang, Fahri saya minta maaf, saya telah berbohong, dan saya akan konferensi pers. Ya sudah. Saya kagum di situ," katanya.
Makanya, Fahri mengaku kagum dengan Ratna Saumpaet yang mengakui kebohongannya itu dan mengorbankan reputsai yang selama ini telah dibangunnya.
"Bisa orang menelan kebohongannya kan luar biasa. Banyak orang bohong dia teruskan kebohongannya. Artinya dia kan mengorbankan reputasinya sebagai orang yang membangun reputasinya," ujar inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) itu lagi.
Terkait kesaksiannya di persidangan, Fahri mengaku hanya menyampaikan apa yang diketahui, dialami, dan didengarnya terkait kasus Ratna.
"Bagi saya Bu Ratna sudah mengaku bahwa dia bohong dan dia sudah minta maaf. Ya sudah selesai," ungkapnya.
Menyoal apakah kecewa atas kebohongan Ratna, Fahri menilai itu sebagai hal biasa. Yang tidak boleh bohong itu, kata dia, adalah pejabat publik karena dia bisa kena delik kebohongan publik.
"Tapi pejabat publik juga berbohong kok. Sudahlah kita ini terlalu kayak suci gitu loh. Kita ini bohong hari-hari," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.