Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lama Dipetieskan, Kajari Cilegon Dalami Lagi Kasus Pasar Kranggot

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/darmansyah-1'>DARMANSYAH</a>
LAPORAN: DARMANSYAH
  • Kamis, 11 April 2019, 19:51 WIB
Lama Dipetieskan, Kajari Cilegon Dalami Lagi Kasus Pasar Kranggot
Ilustrasi/Net
rmol news logo Kasus jual beli tanah untuk Sub Terminal Pasar Kranggot, Cilegon yang sudah bertahun-tahun tidak juga tuntas kembali dipersoalkan.

Perkara itu muncul lantaran dugaan terjadi penyusutan luas lahan dari 3.594 menjadi 3.162 meter persegi. Sejumlah kalangan meminta penegak hukum mengusut kembali dan memeriksa semua yang diduga terlibat.

Menanggapi kasus yang terkesan dipetieskan tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Cilegon Andi Mirna Wati mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek ulang.

"Kalau ada temuan dan kasus ini memang layak tentu akan kami buka kembali," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (11/4).

Informasi yang beredar, berkas kasus pembelian lahan pada 2012 lalu tersebut sudah P21 atau sudah dinyatakan lengkap amun hingga kini belum ada persidangan. Kejari Cilegon diduga terkesan mempetieskan kasus karena melibatkan keluarga petinggi di pemerintahan kota.
 
Perkara muncul lantaran terjadi penyusutan luas lahan Sub Terminal Pasar Kranggot. Bukti yang diperoleh Kejari Cilegon, sisa lahan seluas 500 meter persegi itu ternyata disewakan selama lima tahun kepada pihak ketiga dengan nilai kontrak Rp 25 juta. Kontrak sewa dilakukan Bagian Perlengkapan Setda Kota Cilegon dan Bidang Pasar pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop).

Lahan seluas 3.594 meter persegi itu dibeli Pemkot Cilegon dari Ratu Ati Marliati seharga Rp 600 ribu per meter persegi. Kejari Cilegon juga mencium ketidaksesuaian harga tanah yang mengacu pasaran di sekitar Pasar Kranggot. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA