"Ya betul akun Twitter saya telah diretas oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Tadi saya sudah mendatangi Bareskrim Polri Cyber Crime melaporkan peristiwa yang saya alami," kata Ferdinand kepada
Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Selasa (2/4).
Ferdinand tak bisa menerka-nerka terkait pelaku peretasan akun Twitternya itu. Namun ia menyebut pelakunya sebagai penjahat.
"Akun twitter saya dan akun email saya telah diretas oleh pihak-pihak yang saya sebut penjahat," tegas Ferdinand.
Ferdinand juga memastikan video pendek yang menampilkan foto-foto syur itu adalah editan. Ia yakin tujuan pengedit untuk merusak nama baiknya.
"Beredarnya poto editan hoax yang dibuat menyerang pribadi saya, mendiskreditkan saya, menghancurkan nama baik saya, seolah-olah foto itu foto-foto mesum, padahal dirangkai oleh oknum agar seolah-olah mesum," demikian Ferdinand.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.