Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Miris Lihat Tak Ada Perlindungan, Caleg Demokrat Ini Dampingi TKI Bermasalah Di Malaysia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/tuahta-arief-1'>TUAHTA ARIEF</a>
LAPORAN: TUAHTA ARIEF
  • Minggu, 31 Maret 2019, 14:52 WIB
Miris Lihat Tak Ada Perlindungan, Caleg Demokrat Ini Dampingi TKI Bermasalah Di Malaysia
Abdullah Rasyid (berkacamata) mendampingi seorang TKI yang sedang bermasalah di luar negeri/Istimewa
rmol news logo Perlindungan terhadap keamanan dan keselamatan Tenaga Kerja Indonesia TKI) hingga kini belum juga menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Ketidakhadiran aparat hukum saat mendampingi dan membantu menyelesaikan sengkarut yang dialami TKI di beberapa kasus menjadi hal yang cukup mengkhawatirkan.

"Terutama menyangkut penempatan, seperti tak punya kontrak kerja, kontrak habis masih bekerja, ditipu agen nakal dan lainnya. Selain penempatan, perlindungan para TKI kita juga cukup mengkhawatirkan, seperti penganiayaan, dilarang beribadah, gaji tidak dibayar sampe perkosaan oleh majikan," kata Politisi Partai Demokrat Abdullah Rasyid kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (31/3).

Kata Rasyid, fakta-fakta yang ada ini muncul dari klaim keberhasilan atas perlindungan terhadap TKI di luar negeri.

"Ini fakta peristiwa yang terjadi baru-baru ini. Saat saya melakukan sosialisasi di Malaysia. Saya mendapat pengaduan bahwa ada TKI kita yang sudah lebih 2 tahun bekerja, tidak menerima gaji yang sepantasnya, kerap dihukum tanpa alasan dan dilarang beribadah," kata Caleg Demokrat Dapil II yang juga meliputi luar negeri ini.

Atas perlakuan yang diterima, lanjut Rasyid, TKI itu tidak tahan dan minta dipulangkan ke Indonesia.

"Saya kemudian menghubungi kawan-kawan PERMAI (Perhimpunan Masyarakat Indonesia) di Malaysia.  Alhamdulillah, Bapak Joko Efruddin Ketua Umumnya, menyambut baik dan bersedia membantu," lanjut Rasyid.

Dari PERMAI Rasyid mendapat fakta bahwa kasus seperti yang dialami TKI yang mengadu padanya banyak dan sering terjadi.

Raysid kemudian menceritakan kronologis dirinya dan PERMAI mendampingi salah seorang TKI yang bermasalah.
 
"Sabtu siang pergilah kami bersama-sama ke alamat yang diberikan Korban (TKI)  yaitu Taping Perak. Alhamdulillah proses penyelamatan itu sesuai dgn skenario yang telah kami rencanakan, dan Korban  berhasil kami bawa ke Kuala Lumpur.  Saya berkomunikasi dengan pihak KBRI dan mendapat response yang positif serta meminta kami agar mengantar korban ke Kedutaan untuk seterusnya akan dibantu proses pemulangannya," kisah Rasyid.

"Kawan2 Permai menyampaikan bahwa mereka cukup kaget tapi menyambut baik upaya ini, dan mereka berharap banyak calon anggota Legislatif yang peduli pada TKI di LN. Mereka merasa selama ini tidak diperhatikan dan seolah tidak memiliki perwakilan di parlemen," tutup Rasyid. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA