Begitu disampaikan Bamsoet sapaan akrabnya saat menjadi pembicara kunci seminar nasional yang diselenggarakan Divisi Humas Polri dengan tema "Melawan Hoax untuk Menciptakan Pemilu 2019 yang Aman, Damai dan Sejuk di Media Sosial" di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (28/3).
"Makin lama, makin kencang. Tidak menutup kemungkinan, untuk menjatuhkan lawan, bisa berdampak pada kelompok, dan adu domba bisa memecahkan rasa nasionalisme kita," ujar Bamsoet.
Oleh karena itu, dia berharap Polri sebagai
leading sector untuk bisa secepat mungkin menekan penyebaran hoax maupun penegakan hukum, terlebih menjelang hari pemungutan suara 17 April nanti.
"Dan saya minta Polri harus lebih tegas menindak hoax," tegas Bamsoet, politisi Partai Golkar itu.
Seminar menjelang Pemiu serentak 2019 yang digagas Polri bekerjasama dengan KPU dan Kemenkominfo ini dibuka oleh Kabaintelkam yang diwakili Wakabaintelkam Irjen Suntana, sedangkan pembicara kunci adalah Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Menkominfo Rudiantara.
Seminar yang dihadiri oleh para mahasiswa dan penggiat media sosial ini menghadirkan pembicara, pakar hukum Mahfud MD, Komisioner KPU Wahyu Setyawan, pengamat komunikasi Effendy Gazali, dan Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.