Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketum PPP: KPK Tidak Mungkin Gegabah Sita Uang Dari Ruang Kerja Menag

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 19 Maret 2019, 16:45 WIB
Ketum PPP: KPK Tidak Mungkin Gegabah Sita Uang Dari Ruang Kerja Menag
Ketua Umum DPP PPP, Humphrey Djemat/Net
rmol news logo . Tim penyidik KPK menyita uang Rp 180 juta dan 30 ribu dolar AS dari ruang kerja Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin di kantor Kemenag, Jakarta, Senin (18/3).

Penggeledahan ruang kerja Menag terkait dugaan kasus suap beli jabatan di lingkungan Kemenag yang sebelumnya menjerat Anggota DPR RI dari Fraksi PPP, M. Romahurmuziy dalam operasi tangkap tangan (OTT). Diketahui, Lukman adalah pengurus inti di PPP.

Ketua Umum DPP PPP, Humphrey Djemat mengatakan, KPK tentu punya alasan dan dasar bukti yang cukup kuat menyita uang dari ruang kerja Menag tersebut.

"KPK itu cara kerjanya teliti dan profesional. Jadi tidak mungkin gegabah dalam tindakannya, apalagi OTT," ujar Humphrey saat dihubungi, Selasa (19/3).

Sebagaimana diketahui, KPK sudah mengikuti sepak terjang Romi di Kemenag sejak tahun 2017. Di sinilah terlihat benang merah di antara Romi dan Lukman.

"Mengenai peran Romi di Kemenag hanya Romi, Menag dan KPK juga Tuhan yang tahu. Hanya saja dalam waktu dekat ini semua kebusukan ini pasti terungkap. Just a matter of time," tutup Humphrey yang juga pengacara senior ini.

Romi bersama dua orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka setelah terjaring dalam OTT di Surabaya, Jumat (15/3). Dalam OTT itu, juga diamankan uang Rp 156 juta. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA