"Saudara H diduga memberikan sejumlah uang kepada saudara Y agar PSS Sleman bisa menang dalam pertandingan PSS Sleman vs Madura FC," kata Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/2).
Dedi mengatakan Hidayat yang mundur sebagai Exco PSSI saat gencar dugaan pengaturan skor ini diduga telah berupaya menyuap Yanuar Herwanto, Manajer Madura FC. Yanuar sendiri telah mengakui dan menolak penyuapan dari Hidayat.
"Saudara H berupaya untuk menyuap Y uang sekitar Rp 100 juta sampai Rp 150 juta. Tapi saudara Y menolak uang tersebut," ucapnya.
Meski menolak, laga antara PSS Sleman vs Madura FC berbau kontroversial yang akhirnya dimenangkan oleh PSS Sleman dan berhak promosi ke Liga 1 Indonesia.
H menjadi tersangka ke-16 dugaan pengaturan skor yang sedang diusut oleh Satgas Antimafia Bola. Satgas sebelumnya menaikkan status penyelidikan pertandingan antara PSS Sleman vs Madura FC ke tingkat penyidikan. Pertandingan di Liga 2 ini diduga terjadi pengaturan skor.
Sejumlah saksi juga sudah diperiksa soal laporan ini diantaranya Pelatih klub PSS Sleman, Seto Nurdiantoro dan eks Manajer PSS Sleman Sismantoro.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.