Begitu yang disampaikan Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam keteranganya, Sabtu (9/2).
“IPW mendesak Polri segera mengungkap kasus pembakaran beruntun terhadap bermotor di Jateng, sebab dikawatirkan kasus itu bisa menjadi gangguan terhadap Pilpres 2019,†kata Neta.
IPW prihatin karena sudah lebih dari seminggu tapi belum ada tanda-tanda kasus itu bakal terungkap. Sehingga motifnya masih misterius dan pelaku melakukan dengan sasaran acak, sehingga sulit terlacak.
“Melihat cara kerjanya, aksi pembakaran ini dilakukan oleh orang yang sangat terlatih,†imbuh Neta.
Dari catatan, aksi pembakaran kendaraan di Jateng sudah terjadi 17 kali di Kota Semarang, 8 kali di Kabupaten Kendal, dan 1 kali di Kabupaten Semarang.
“Ini adalah aksi kejahatan baru yang merupakan aksi teror menakutkan masyarakat,†ujarnya.
Sehingga, akibat aksi teror model baru ini tidak hanya membuat warga Jateng resah tapi keresahan juga melanda wilayah lain,†pungkasnya.
[hta]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.