Bukti-bukti itu dilampirkan itu untuk memperkuat langkahnya melaporkan Ketua Umum BTP Mania Immanuel Ebenezer yang menyebut peserta reuni 212 sebagai wisatawan penghamba uang.
"Alat bukti video pernyataan yang diucapkan Immanuel. Bukti-bukti berita media. Kehadiran presiden Jokowi dalam acara reuni 212. Yang ketiga bukti pemberitaan apresiasi dari tokoh dunia internasional," kata Eka kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (4/2).
Dia mengimbau, Immanuel tidak memberikan komentar yang bisa memecah belah bangsa. Karena, pernyataan Immanuel terlalu monohok.
"Kami sebagai umat peserta 212 sangat sakit, apalagi dia mengatakan bahwa umat 212 sebagai penghamba uang. Dan ini sangat menyakiti hati umat 212," katanya.
Dia merasa Immanuel lupa dengan peristiwa yang terjadi di Monas itu. Terlebih, mereka yang ikut hadir tak hanya di kalangan umat muslim.
"Mungkin saudara Immanuel ini lupa bahwa banyak juga umat non muslim yang hadir dalam aksi itu. Pak Jokowi juga hadir," kata dia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.