Demikian ditegaskan Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo saat memberikan keterangan pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu malam (9/1).
"Karena rumah tempat bagi pegawai dan pimpinan pulang untuk menemukan kehangatan keluarga," ujar Yudi.
Pagi kemarin (Rabu, 9/1), sekitar pukul 5.30 WIB, rumah Agus di Jati Asih, Bekasi, mendapat kiriman paket berisi rakitan potongan pipa menyerupai bom. Sedangkan rumah Laode di Kalibata, Jakarta Selatan, dilempari bom molotov pada dinihari.
Yudi mengatakan, ini bukan pertama kali teror yang dialami penegak hukum.
Karenanya, lanjut dia, KPK mengajak aparat kepolisian untuk bekerjasama mengusut kasus teror tersebut untuk memberikan kenyamanan upaya pemberantasan korupsi.
"Jika tidak terungkap kasusnya maka ini akan terus terulang," tegasnya.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.