"KKB ini telah sering melakukan tindakan tidak manusiawi dari sebelum pilkada, penyanderaan terhadap para guru dan tenaga kesehatan di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga. 31 orang (meninggal dunia) laporan yang kami dapat," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Selasa (4/12).
Kamal menjelaskan, anggota KKB awalnya membunuh 24 pekerja proyek, sementara delapan lainnya melarikan diri dan bersembunyi di rumah salah satu anggota DPRD.
"Delapan orang yang selamatkan diri di rumah anggota DPRD dijemput dan dibunuh. Tujuh orang meninggal dunia dan satu orang belum ditemukan," ujarnya.
Meski begitu, tim gabungan TNI-Polri belum dapat masuk ke lokasi pembunuhan karena akses jalan yang ditutup oleh KKB.
"Anggota kami belum sampai ke TKP. Jalan menuju TKP diblokir," kata Kamal.
Pembunuhan puluhan pekerja diduga karena KKB Ndugama yang dipimpin Egianus Kogoyo tidak terima lantaran ada pekerja mengambil foto Upacara Peringatan HUT OPM pada 1 Desember lalu.
Setelah dinyatakan hilang, pada Senin petang (3/12), polisi mendapat informasi dari masyarakat telah terjadi pembunuhan para pekerja yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Kabupaten Nduga.
[wah]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: