"Ada golok, sprei dan sebagainya," kata tetangga Nurhadi, Ngesti, Rabu (21/11).
Ngesti mengaku kaget didatangi polisi pada Selasa (20/11) malam sekira pukul 19.30 WIB. Dia diminta memberitahukan nomor kontak pemilik kontrakan.
"Sekitar abis salat Isya. Saya tanya ada apa, terus polisinya menceritakan ada kasus pembunuhan. Ya kita nggak tahu, jadinya kaget," tambah Ngesti
Polisi kemudian menggeledah kamar kontrakan Nurhadi. Penggeledahan dilakukan hingga tengah malam.
"Hampir semua barang (yang diamankan polisi) berlumuran darah," kata Ngesti yang menyaksikan langsung proses penggeledahan.
Kontrakan yang ditempati Nurhadi dan istri berada di Jalan Swadaya RT 03/RW 04 Kampung Bubulak, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Pemilik kontrakan bernama Laksmi. Satu dari lima kamar kontrakan disewa Nurhadi dan istri.
Di kamar kontrakan Nurhadi inilah nyawa Dufi yang pernah bekerja di sejumlah media dihabisi sebelum jasadnya ditemukan dalam drum plastik di pinggir jalan di kawasan industri Klapanunggal, Bogor, Minggu pagi (18/11), oleh seorang pemulung.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari kontrakan M. Nurhadi dan Sari, pasangan suami istri yang membunuh Abdullah Fithri Setyawan (Dufi). 
