Kasubdit II Bareskrim Siber, Kombes Rickynaldo Chairul menyampaikan, keempat orang yang rata-rata masih di bawah umur itu ditangkap terpisah yakni di Kediri, Surabaya, Jambi dan Cirebon.
"Menariknya kasus ini, terutama anak-anak di bawah umur masuk dalam grup Whatsapp yang dikuasai atau dikendaikan oleh seorang tutor," kata Rickynaldo kepada wartawan di Direktorat Siber, Cideng, Jakarta Pusat, Jumat (9/11).
Para anggota grup, jelas Rickynaldo, diberikan pelatihan oleh seorang
official alias mentor bagaimana melakukan
hack atau
deface dengan teknik-teknik tertentu.
"Mereka dites dengan maksud tertentu dan diberi target. Jika sudah berhasil mereka meng-
upload hasil
hacking mereka ke grup tersebut untuk memacu anggota-anggota yang lain," urai Rickynaldo.
Grup ini, sangat aktif melakukan tutorial, sharing pengetahuan dan informasi soal mana saja situs-situs yang lemah dalam sistem keamanannya dan rata-rata yang diserang merupakan situs milik pemerintah lantaran dinilai rentan dan lemah sistem keamanannya.
"Tujuan mereka ini dalam grup WA
blackchat adalah merekrut dan menggalang
cybertroop muda," pungkas Rickynaldo.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: