Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Idrus Marham: Saya Tidak Tahu, Tanya Pak Kotjo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 08 November 2018, 14:37 WIB
Idrus Marham: Saya Tidak Tahu, Tanya Pak Kotjo
Idrus Marham/KPK
rmol news logo . Mantan Menteri Sosial, Idrus Marham membantah menerima uang dari pemegang saham Blackgold Natural Resources, Johannes Budisutrisno Kotjo.

Idrus menjadi salah satu tersangka dalam suap PLTU Riau 1. Dia diduga meminta sejumlah uang kepada Kotjo berkaitan dengan perkara suap pembangunan PLTU Riau 1.

Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor beberapa waktu lalu, Jaksa Penuntut Umum KPK memutarkan rekaman percakapan Idrus dengan mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eni Maulani Saragih, yang juga menjadi tersangka dalam kasus yang sama.

Pada rekaman tersebut terungkap fakta bahwa Idrus memerintahkan Eni untuk meminta uang senilai 2,5 juta dolar AS kepada Kotjo.

Namun, mantan Sekjen Golkar itu kini tidak tertarik menanggapinya. Dia meminta awak media menanyakan langsung soal itu ke Kotjo.

"Saya enggak ngerti, saya nggak tahu, tanya Pak Kotjo dong," ujar Idrus di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (8/11).

tersangka. Mereka adalah mantan Wakil Ketua Komisi VII DRP, Eni Maulani Saragih, Idrus Marham sendiri dan Johannes Budisutrisno Kotjo selaku pemilik saham Blackgold yang merupakan konsorsium proyek PLTU Riau-1.

Johannes Kotjo didakwa telah memberikan suap sebesar Rp 4,7 miliar kepada Eni. Suap tersebut diberikan sebagai jatah memenangkan proyek pembangunan PLTU Riau-1.

Adapun peran Idrus diduga terlibat dalam suksesi kontrak jual beli tenaga listrik atau Power Purchase Agreement PLTU Riau-1 kepada pihak konsorsium. Imbalannya, Idrus diduga menerima jatah sebesar 1,5 juta dolar AS dari Johannes Kotjo. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA