Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KPK Lebih Baik Fokus Ke Kasus Taufik Ketimbang Dengar Ocehan Liar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 07 November 2018, 16:35 WIB
KPK Lebih Baik Fokus Ke Kasus Taufik Ketimbang Dengar Ocehan Liar
Massa aksi Garda Penjaga KPK/Net
rmol news logo . Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diingatkan agar tidak tergoda dengan syahwat politik. Hal ini penting lantaran sekarang massif dorongan gerakan massa liar yang ingin menjatuhkan marwah dan menyeret-nyeret M. Zainul Majdi alis Tuan Guru Bajang (TGB) terakit kasus divestasi Newmont.

Hal itu disampaikan massa aksi dari Garda Penjaga KPK buntut maraknya aksi massa liar yang diduga kuat pesanan politis untuk menggiring opini negatif terhadap TGB yang juga mantan Gubernur NTB.

"KPK jangan tergoda dengan syahwat politik yang tidak jelas, dari massa yang juga tidak jelas darimana rimbahnya. Jangan terpengaruh dengan intervensi gerakan massa liar. Stop intervensi ulama," kata Koordinator Garda Penjaga KPK, Ahmad saat aksi di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu (7/11).

Ditegaskan, KPK meski berpendirian teguh sesuai prinsip dan koridor hukum yang berlaku. Hal ini penting lantaran, lembaga antirasuah itu menjadi benteng terakhir kepercayaan masyarakat dalam pemberantasan korupsi. Sehingga bila salah melangkah maka kepercayaan rakyat bakal sirna sekejap.

Untuk itu, Ahmad kembali mengingatkan KPK agar tidak memberikan ruang bagi pihak ekternal untuk mengintervensi. Pasalnya, yang datang dari luar kerap mengkonstruksikan serta menghalalkan segala cara guna memenuhi hasrat politik.

"KPK harus tetap memiliki pendirian jangan goyah ke kiri atau ke kanan, harus tegak lurus. Kalau KPK memberikan celah bagi pihak luar berarti KPK tidak yakin atas apa yang dikerjakan," tuturnya dalam keterangan tertulis.

Menurut mereka, masih banyak yang lebih penting bagi KPK untuk menuntaskan berbagai kasus yang jelas runut permasalahannya.

"Lebih baik KPK fokus tuntaskan kasus melibatkan Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan ketimbang mendengar ocehan massa liar yang selalu zalimi ulama TGB," terang Ahmad. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA