Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo menyayangkan terjeratnya 11 kepala daerah di Jawa Timur dalam perkara korupsi.
Tjahjo menyebut sudah optimal dalam melakukan upaya pencegahan korupsi dengan berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Saya ajak datang ke KPK supaya teman-teman gubernur, asosiasi bupati walikota itu tahu apa yang menjadi protap dan korsugah KPK," ujar Tjjahjo di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/10).
Selain itu, Tjahjo pun mengaku sudah menjelaskan soal titik-titik rawan terjadinya korupsi dalam pelaksanaan fungsi kinerja pemerintah.
"Area rawan korupsi yang berkaitan dengan perencanaan anggaran, perijinan kemudian pajak dan retribusi, mekanisme pemberian barang dan jasa," jelas Tjahjo.
Sehingga, sambung Tjahjo, cukup disesalkan saat semua uapaya pencegahan sudah intens dilakukan tetapi korupsi masih terjadi.
"Memang menyedihkan ya, trennya dari tahun ke tahun kok meningkat. Padahal KPK sudah cukup intens (pencegahan)," demikian Tjahjo.
[jto]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: