Demikian disampaikan Eks Sekjen Projo, Guntur Siregar dalam keterangan tertulisnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (31/7)
“Kalau betul ada relawan Projo di Batam terlibat demo di bandara untuk menolak Neno Warisman saya yakin orang itu tidak mengerti aturan hukum. Itu memalukan,†ujarnya
Guntur menegaskan, Bandara harus steril dari aksi unjuk rasa. Mestinya, aparat keamanan langsung menangkap para pelaku.
“Kondisi perang pun bandara umum suatu negara tidak diperbolehkan ditembakin atau di bom,†sergahnya.
Guntur pun mengaku prihatin sekaligus malu lihat aksi itu terjadi. Ia pun mencontohkan waktu Neno Warisman datang ke Kota Medan dalam agenda yang sama, warga setempat sangat demokratis.
“Malah demonya bersebelahan tidak ada gesekan. Juga sewaktu di Solo, warga masyarakat di Solo menerima demokrasi,†tukasnya.
Guntur menilai aksi tersebut tidak berdiri sendiri, ia menduga ada yang mengatur dari pusat.
“Aparat keamanan tidak boleh membiarkan itu. Usut biar ada demokrà si bangsa ini ke depan,†tutupnya.
[jto]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.