Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal menjelaskan selama ini Polri bekerja sesuai dengan standart operasional prosedur Kepolisian sehingga tidak serta merta melakukan penangkapan terhadap pihak tertentu.
Menurut Iqbal ada beberapa kasus yang pengungkapannya memang cepat, namun ada juga kasus yang lama karena perlu adanya pembuktian. Sehingga, sambung Iqbal tidak ada Polri melakukan penindakan atau proses hukum tebang pilih.
"Kami bekerja berdasarkan langkah penyelidikan, standar operasional prosedur manajemen penyelidikan tidak serta merta (tangkap) langsung," kata iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/3).
Sebelumnya, Fadli Zon mengungkapkan ada beberapa kasus yang telah dia laporkan namun hasilnya kurang memuaskan dari pihak Kepolisian. Misalnya, saat laporan tentang ancaman pembunuhan dari seseorang.
Fadli berpandangan, tindakan Polisi cenderung tegas dengan kelompok ataupun perorangan yang mengkritik pemerintah namun tidak garang dengan pro pemerintah. Misalnya, Fadli menilai respon dan tindakan aparat Kepolisian soal penanganan kasus perkara ujaran kebencian Ade Armando yang berbeda. "Dia dilaporkan sampai sekarang tidak ada tindak lanjut ya sampai sekarang," ujarnya.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menganggap Kepolisian tebang pilih dalam menangani kasus, terutama yang terkait dengan ujaran kebencian. 
.jpeg)
