Gamawan Fauzi: Dengan Siapapun Di Republik Ini Saya Siap Dikonfrontir

"Head to head" mereka guna membuktikan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah menerima uang dan ruko dari pengusaha Paulus Tanos terkait proyek pengadaan KTP-el, seperti yang dituhkan.

"Siap dikonfrontir. (Waktu itu) kan sudah dikonfrontir. Kan sudah saya bilang (semuanya)," kata Gamawan sebelum bersaksi dalam sidang terdakwa Setya Novanto, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (29/1).

Dia juga berani dipertemukan dengan sang peniup peluit kasus KTP-el, Muhammad Nazaruddin yang saat proyek ini bergulir menjabat Bendahara Umum DPP Partai Demokrat.

"Dengan siapapun di republik ini dikonfrontir saya siap, karena saya bersih. Apalagi (dengan Nazruddin). Coba anda cek berapa kali dia (Nazaruddin) berbohong dari awal 2014," kata Gamawan.

Andi Narogong pernah mengatakan uang korupsi proyek KTP-el 2011 mengalir kepada anggota DPR dan pejabat di Kementerian Dalam Negeri.

Salah satu yang ikut menerima jatah dalam bagi-bagi fee itu adalah Azmin Aulia, yang merupakan adik kandung mantan Mendagri Gamawan Fauzi.

Menurut Andi, Azmin diberi sebuah ruko di Grand Wijaya, Kebayoran, Jakarta Selatan. Ruko tersebut diberi kepada Azmin oleh Dirut PT Sandipala Arthaputra Paulus Tanos. [rus]