Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perusahaan Air Minum Aqua Diputus Bersalah, Tim Investigator Puas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Jumat, 22 Desember 2017, 15:00 WIB
Perusahaan Air Minum Aqua Diputus Bersalah, Tim Investigator Puas
Sidang Monopoli Aqua/RMOL
rmol news logo Tim investigasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) merasa puas dengan putusan Hakim KPPU yang memutus Aqua bersalah dalam kasus dugaan monopoli pada Selasa (19/12) lalu.

Dalam putusan perkara nomor 22/KPPU-I/2016 itu, hakim menyatakan bahwa  PT Tirta Investama sebagai produsen Air Minum Dalam Kemasan merek Aqua dan PT Balina Agung Perkasa sebagai distributor Aqua terbukti secara sah dan meyakinkan telah melanggar pasal 15 ayat 3 huruf b dan pasal 19 huruf a dan b UU 5/1999 tentang Persaingan Usaha.

Hakim juga menghukum PT Tirta Investama dengan denda sebesar Rp 13.845.450.000. Denda itu harus disetorkan ke kas negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha satuan tugas KPPU melalui bank pemerintah.     

Sementara PT Balina Agung Perkasa dijatuhi hukuman dengan Rp 6.294.000.000.

“Denda itu juga harus disetorkan ke kas negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha satuan tugas KPPU melalui bank pemerintah,” kata Ketua Majelis Hakim, R Kurnia Sya’ranie saat membacakan putusan tersebut.

Putusan ini sontak membuat  Ketua Tim Investigator KPPU Arnold Sihombing puas. Arnold menilai bahwa segala bukti yang dikumpulkan selama ini tidak sia-sia dan terbukti benar di pengadilan.

“Sejauh ini puas, artinya bukti-bukti yang saya tunjukan itu benar,” ungkap Arnold Sihombing dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Jumat (22/12).

Arnold juga menyebut bahwa para pedagang yang pernah menjadi korban  menyambut gembira putusan KPPU itu. Para pedagang juga mengapresiasi kehadiran KPPU sebagai badan pemerintah yang melindungi perdagangan bebas dan fair di Indonesia. [san]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA