"Sedang kita periksa secara intensif, 15 orang lainnya masih pengejaran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (11/10).
Argo menjelaskan, pemeriksaan dilakukan untuk mencari tahu peran para pelaku penyerang yang dengan sengaja melakukan pengerusakan di Kantor Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo itu.
"Sedang kita lakukan investigasi dan pendalaman, dilakukan secara profesional ya, kita juga akan memperlakukannya dengan baik," ungkap Argo.
Argo menyebut, dari keterangan yang sudah berhasil didapatkan, sekelompok massa yang menamakan Barisan Merah Putih Tolikara itu tidak membuat unjuk rasa. Bahkan, Argo menyebut mereka sudah dua bulan berada di Kemendagri.
"Dia menjaga jangan sampai ada orang Papua yang datang ke Kemendagri. Mereka sudah dua bulan, kericuhan itu terjadi karena ada miskomunikasi," ucap Argo.
Kesalahan komunikasi yang dimaksud Argo, awalnya para pemuda Papua ingin bertemu dengan Mendagri Tjahjo untuk mengkomunikasikan permasalahan di MK terkait sengketa Pilkada 2017 di Papua. Namun pertemuan itu tidak diindahkan dan berbuntut kericuhan.
Kendati demikian, Argo menuturkan pemeriksaan kepada para pelaku berjalan kooperatif sehingga memudahkan proses pemeriksaan.
"Pelaku sementara ini disangkakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, sejauh ini para pelaku kooperatif," demikian Argo.
[san]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: