Pasalnya, kedua korban mengalami luka tusuk akibat dikeroyok oleh Orang Tak Dikenal (OTD) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Iya benar. Kami baru mendapat informasi (dugaan pengeroyokan). Kami prihatin dengan kejadian tersebut," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Brigadir Jendral Wuryanto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (25/4).
Berdasarkan infomasi yang diperoleh dari kepolisian, kedua anggota tersebut terlibat perkelahian di belakang Pura Paspampres Jalan Kesehatan menuju Jalan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Awalnya, Pratu Pasaribu terlibat adu mulut dengan seorang pengendara motor yang belum diketahui identitasnya. Tepatnya, di lampu merah Jalan Kesehatan pukul 18.45 WIB.
Keduanya sempat terlibat adu mulut hingga terlibat perkelahian sekira pukul 19.15 WIB. Saat itu, Pasaribu meladeni tiga orang OTD yang diketahui berkomplot.
Tak lama berselang, Prada Fatah yang melintasi jalan tersebut ikut membantu rekannya yang dikeroyok OTD. Nahas, Fatah justru dipukul hingga tak sadarkan diri.
Akibat perkelahian tersebut, Pasaribu mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kanan dan kiri. Sementara, Fatah mengalami pendarahan di bagian mulut dan luka tusuk di bagian punggung sebanyak lima tusukan.
Korban sempat dilarikan ke Departemen Kesehatan TNI Pura Paspampres untuk mendapat pertolongan medis, sekira pukul 19.30 WIB. Namun, akibat luka yang dialaminya, kedua prajurit itu akhirnya dirujuk oleh anggota Denpal TNI ke RSPAD untuk mendapat perawatan lanjutan.
Pihak TNI memastikan kondisi kedua prajurit dalam keadaan stabil.
"Saat ini sudah diusut oleh Puspom TNI dan kepolisian," demikian Wuryanto.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.