Hal ini sebagai langkah preventif beredarnya uang palsu (upal) di Ibu Kota.
"Kita tidak bisa mengungkap sindikat upal tanpa masyarakat. Untuk itu, kita tetep minta bantuan dari masyarakat melaporkan adanya upal," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar, Awi Setiyono, Rabu (25/5).
Awi mengimbau, masyarakat bisa lebih waspada dalam bertransaksi menjelang bulan ramadhan. Pasalnya, upal kerap beredar di masyarakat saat tingkat konsumsi di pasar meningkat.
"Dengan meningkatnya konsumsi masyarakat di pasaran, biasanya dibarengi dengan kejadian tindak pidana upal," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: